Kasus Kekerasan dalam Lingkungan Pendidikan: Refleksi Pentingnya Etika dan Komunikasi

Lingkungan pendidikan, termasuk institusi kesehatan, sering kali menjadi ruang pembelajaran, bukan hanya dalam aspek keilmuan, tetapi juga nilai-nilai etika, profesionalisme, dan komunikasi. Namun, baru-baru ini mencuat sebuah insiden yang memicu keprihatinan, di mana kekerasan fisik terjadi melibatkan peserta didik dan keluarganya di sebuah program pendidikan profesi kesehatan.
Refleksi bagi Dunia
Pendidikan Kesehatan
Dalam perspektif
kebidanan, kekerasan dalam bentuk apa pun, baik verbal maupun fisik,
bertentangan dengan prinsip dasar profesi yang menekankan empati, komunikasi,
dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Insiden seperti ini menunjukkan
pentingnya membangun etika profesional sejak dini, tidak hanya bagi peserta
didik, tetapi juga bagi pihak keluarga yang terlibat secara tidak langsung
dalam proses pendidikan.
Salah satu aspek yang
perlu menjadi perhatian adalah bagaimana sistem supervisi dan komunikasi dalam
pembagian tugas dikelola dengan baik. Dalam lingkungan pendidikan yang ideal,
ketidaksepahaman semacam ini seharusnya dapat diselesaikan melalui dialog dan
mediasi, tanpa perlu melibatkan tindakan yang bersifat destruktif. Pentingnya
peran penyelenggara Pendidikan profesi kesehatan dalam memastikan bentuk
kekerasan tidak dialami oleh peserta didik sangat esensial, agar mahasiswa
mendapatkan lingkungan yang aman untuk belajar baik dikampus maupun pada lahan
praktik. Selain itu, bisa juga bentuk perlindungan tersebut dengan memberikan
punishment bagi pelaku dan orang yang memicu terjadinya tindak kekerasan.
Ajakan untuk Bersama-sama
Membangun Budaya Positif
Kasus ini tidak hanya menjadi pembelajaran bagi program pendidikan profesi kesehatan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Semua pihak, baik peserta didik, pendidik, maupun keluarga, memiliki peran penting dalam membangun budaya pendidikan yang bebas dari kekerasan. Sebab, pada akhirnya, profesi di bidang kesehatan adalah profesi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang harus ditanamkan sejak awal proses pendidikan. Semoga peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk mengutamakan dialog, empati, dan saling pengertian dalam menghadapi setiap tantangan dalam proses pembelajaran.