Pada rapat rutin Program Studi
Kebidanan yang berlangsung pada pukul 11.00 WIB, seluruh dosen kebidanan dan
profesi bidan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya (Unesa) hadir
untuk membahas evaluasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator
Kinerja Tambahan (IKT). Rapat yang berlangsung selama 60 menit ini dipimpin
oleh Koordinator Program Studi Kebidanan, Bd. Karunia Wijayanti, S.Keb., M.HPE,
yang menjadi fasilitator diskusi dalam mengevaluasi kinerja akademik dan
non-akademik program studi selama semester berjalan. Rapat diawali dengan pemaparan
dari Bd. Karunia mengenai capaian IKU yang telah diraih oleh Prodi Kebidanan.
Beliau menjelaskan bahwa beberapa indikator kinerja telah menunjukkan
perkembangan positif, termasuk dalam hal kualitas lulusan, penyerapan tenaga
kerja, serta keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM). Selain itu, capaian pada indikator akademik seperti peningkatan jumlah
penelitian dosen dan publikasi ilmiah juga mendapat apresiasi. Namun, terdapat
beberapa target yang perlu ditingkatkan, seperti kolaborasi internasional dan
pelaksanaan program pertukaran pelajar. Setelah paparan mengenai IKU,
diskusi dilanjutkan dengan evaluasi terhadap IKT yang berfokus pada
pengembangan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan. Bd. Karunia menekankan
pentingnya peningkatan kompetensi dosen melalui pelatihan dan sertifikasi tambahan,
serta mendorong partisipasi aktif dalam seminar dan konferensi ilmiah, baik
nasional maupun internasional. "Kita perlu terus berupaya memperluas
jejaring kerja sama dengan institusi pendidikan lain, baik di dalam maupun luar
negeri, demi meningkatkan reputasi dan kualitas pendidikan di Program Studi
Kebidanan," ujarnya. Diskusi berjalan interaktif
dengan berbagai masukan dari para dosen. Salah satu dosen senior menyarankan
agar program studi lebih banyak memfasilitasi kegiatan yang melibatkan
mahasiswa secara langsung dalam penelitian dan publikasi ilmiah, sebagai bagian
dari strategi untuk meningkatkan daya saing lulusan. Selain itu, usulan
mengenai peningkatan sistem monitoring terhadap perkembangan akademik mahasiswa
juga mendapat perhatian khusus, dengan harapan agar mahasiswa dapat lebih siap
menghadapi tantangan di dunia kerja setelah lulus. Evaluasi juga mencakup beberapa
kendala yang dihadapi dalam mencapai target IKU dan IKT, termasuk keterbatasan
fasilitas pendukung pembelajaran di laboratorium serta tantangan dalam
pelaksanaan praktik klinis di tengah perubahan kebijakan kesehatan nasional.
Para dosen sepakat bahwa perlu adanya perbaikan dalam hal koordinasi dengan
mitra klinis dan rumah sakit untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman
klinis yang maksimal sesuai standar kompetensi kebidanan. Menjelang akhir rapat, Bd.
Karunia menyampaikan beberapa rencana tindak lanjut yang perlu segera
diimplementasikan untuk memastikan perbaikan dalam pencapaian target IKU dan
IKT. Salah satu fokus utama adalah peningkatan kolaborasi dengan berbagai
pihak, baik dalam negeri maupun internasional, guna meningkatkan capaian
indikator kerja utama. Selain itu, diputuskan bahwa perlu dilakukan evaluasi
berkala setiap dua bulan untuk memonitor progres dan mengambil langkah korektif
jika diperlukan. Rapat ditutup dengan kesimpulan bahwa, meskipun
sudah banyak capaian positif yang diraih, masih ada beberapa aspek yang
memerlukan perbaikan dan peningkatan. Para dosen berkomitmen untuk terus
bekerja sama dan berinovasi demi meningkatkan kualitas pendidikan di Program
Studi Kebidanan Unesa, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip
profesionalisme dan pengabdian terhadap dunia pendidikan dan kesehatan