Bahayakah Mengkonsumsi Air Es saat Haid? Mari Simak Mitos dan Faktanya!

Kebanyakan masyarakat mempercayai bahwa konsumsi air es ketika sedang haid akan menyebabkan darah menstruasi menjadi cair dan lebih banyak. Namun apakah hal tersebut adalah fakta atau mitos belaka, mari kita bahas lebih lanjut.
Darah yang keluar saat perempuan menstruasi berasal dari luruhnya lapisan rahim, yaitu lapisan yang disebut endometrium. Lapisan endometrium akan meluruh karena tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Dalam hal cair atau menggumpalnya darah menstruasi yang keluar, hal ini dipengaruhi oleh hormon dan zat antikoagulan di dalam tubuh. Selain itu, secara anatomi, rahim dan saluran pencernaan adalah suatu sistem terpisah. Makanan ataupun minuman dengan suhu tinggi (panas) ataupun rendah (dingin) yang masuk ke tubuh maka akan melalui suatu proses penyesuaian dengan suhu tubuh. Ketika kita mengkonsumsi air es, maka minuman tersebut akan masuk dan diserap di saluran pencernaan dan tidak secara langsung masuk ataupun bahkan mempengaruhi proses luruhnya lapisan endometrium. Tubuh telah memiliki suatu mekanisme penyesuaian suhu tubuh dengan makanan/minuman dan lingkungan melalui proses thermoregulasi tubuh untuk mengatur suhu internal. Sehingga minum air es tidak akan secara langsung atau mudah mengubah suhu tubuh kita.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi air es ketika menstruasi dapat menyebabkan
darah menstruasi yang keluar menjadi lebih banyak dan cair adalah sebuah
mitos. Karena faktanya, pembekuan darah menstruasi tidak dipengaruhi oleh
air es yang dikonsumsi karena suhu minuman yang dikonsumsi dan masuk ke dalam
tubuh akan mengalami proses penyesuaian melalui proses thermoregulasi tubuh.
Selain itu, karena saluran pencernaan dan rahim secara anatomis berbeda lokasi.
Dengan demikian, tidak perlu khawatir apabila ingin minum air es saat sedang
menstruasi.